Pada tanggal 25 Maret kemarin, Kita semua dikejutkan oleh musibah yang begitu tak pernah Kita duga. Dalam waktu 1 hari saja nama Situ Gintung terkenal. Semua orang membicarakan jebolnya Situ Gintung yang menelan banyak korban. Kurang lebih 58 orang tewas, dan diperkirakan korban akan terus bertambah. Musibah ini datang secara tiba-tiba ketika semua orang tertidur lelap. Musibah ini terjadi sekitar Pukul. 04.00 WIB. Jebolnya tanggul Situ Gintung karena tidak mampu lagi menampung debit air yang begitu besar.
Berikut ini ada beberapa berita mengenai Tanggul Situ Gintung
Korban Tewas Situ Gintung 58 Orang
Proses evakuasi terhadap korban jebolnya tanggul Situ Gintung di Cirendeu, Tangerang, Banten, masih berlanjut. Hingga Jumat (27/3) sore tercatat 58 korban meninggal. Jenazah disemayamkan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan dan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Diperkirakan korban meninggal masih akan terus bertambah mengingat masih banyak orang menanyakan nasib anggota keluarganya yang belum diketahui. Sejauh ini korban selamat yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Sedangkan korban selamat menginap di tenda-tenda yang didirikan Palang Merah Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mendatangi lokasi kejadian berjanji akan membantu korban di antaranya dengan merelokasi tempat tinggal. "Pemerintah menjamin semua yang meninggal mendapatkan santunan. Dan juga perbaikan rumah," ujar Wapres .
Selain dekat dengan permukiman warga, Situ Gintung juga dimanfaatkan sebagai kawasan wisata. Lokasi ini biasanya ramai saat liburan sekolah dan akhir pekan. Terdapat arena outbond atau berkemah. Bahkan dilengkapi restoran dengan pemandangan menghadap ke Situ Gintung.
Bendungan Situ Gintung jebol dini hari tadi. Air menerjang ratusan rumah di saat para penghuninya masih terlelap. Hal ini membuat warga yang tinggal di sekitar situ tak sempat menyelamatkan diri. Bahkan dampak dari terasa hingga radius dua kilometer. Ratusan rumah dan mobil mewah Di Perumahan Cirendeu Permai juga terendam banjir bercampur lumpur.
Kawasan Situ Gintung Rata dengan Tanah
Seluruh rumah dan bangunan yang berada di kawasan Situ Gintung, Cirendeu, Tengerang, Banten telah hancur dan rata dengan tanah. Beberapa mobil warga juga hanyut terbawa air. Bahkan ada beberapa kendaraan saling tumpuk. Demikian hasil pantauan udara tim SCTV, Jumat (27/3) sore.
Selain rumah, sebagian gedung kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan juga hancur. Hingga kini tim search and rescue (SAR) masih mencari korban akibat jebolnya tanggul yang telah dibangun sejak zaman Belanda ini. Selama pencarian, tim penyelamat telah menemukan 23 korban selamat. Sebagian korban selamat dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Sejauh ini korban tewas telah mencapai 48 orang. Korban tewas kemungkinan masih bertambah karena banyak masyarakat yang melaporkan kehilangan anggota keluarga. Situasi Situ Gintung kini bertambah ramai karena banyak masyarakat yang berdatangan. Mereka ingin melihat lokasi bencana dari dekat.(UPI/Tim Liputan 6 SCTV)
Presiden SBY Tinjau Situ Gintung
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau lokasi dan korban jebolnya tanggul Situ Gintung, Cireundeu, Tangerang, Banten, Jumat (27/3). Presiden berjanji membangun kembali tanggul dan permukiman yang kini luluh lantak. Saat ini, bantuan dikonsentrasikan pada pengobatan para korban.
Dinas Kesehatan Jakarta Selatan menyatakan korban tewas dalam musibah ini mencapai 41 orang. Jenazah disemayamkan di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan dan Universitas Muhammadiyah. Korban luka dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Jaksel. Sementara korban selamat mengungsi di STIE Ahmad Dahlan.
Situ Gintung kini dikunjung banyak warga yang ingin melihat kondisi terakhir lokasi tersebut. Apalagi, jebolnya tanggul Situ Gintung berdampak cukup luas. Luapan air membanjiri hingga Kali Pesanggrahan. Hal ini menyebabkan Kompleks Departemen Luar Negeri di Bintaro ikut terendam.
0 komentar:
Posting Komentar